Beberapa topik pembahasan dimulai dari pengenalan varian covid yang sekarang ada di Indonesia, cara mencuci tangan yang benar, teknis melakukan isoman, serta memberikan penjelasan terkait informasi hoax yang beredar di masyarakat dengan sasaran audiensi adek-adek Sekolah Menengah Atas disana.
"Covid Varian Delta ini sangat berbahaya dibanding varian sebelumnya. Karena 2x lebih infeksius daripada varian sebelumnya. Misal pada
varian
sebelumnya
dapat
menginfeksi 2
orang, kini
varian delta
dapat
menginfeksi 4
hingga 6 orang
sekaligus." Ujar Diana.
Selain itu dalam penyuluhan ini diajarkan secara langsung oleh pemateri bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Karena mencuci tangan ini bagian penting dalam rantai pertahanan kesehatan, terutama di masa pandemi seperti saat ini.
"Ketika mencuci tangan, kalian perlu menggosokkan kedua tangan menggunakan sabun boleh memakai sabun antibakteri atau biasa dan jangan lupa menyabuni punggung tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku. Menggosokkan tangan selama 20 detik dapat menciptakan gesekan yang membantu mengangkat kotoran, minyak, dan mikroba dari kulit." Ujar Andi sambil mempraktekan cara mencuci tangan yang benar.
Selain itu pemateri juga meghimbau untuk beberapa orang yang diduga mengalami gejala seperti Covid-19 diharapkan segera mengisolasi diri agar tidak menciptakan kluster baru. Isolasi Mandiri dapat dilakukan terhadap suspect yang tidak memiliki penyakit komorbid, apabila ada riwayat komorbid maka segera hubungi dinas kesehatan atau fasilitas-fasilitas kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Moderator membuka sesi tanya jawab dengan pertanyaan dari peserta yang diharapkan bisa menjawab hal-hal yang masih belum diketahui oleh peserta.
"Kak ada beberapa yang saya dengar cerita dari tetangga saya bahwa kalau pasien dibawa ke rumah sakit itu pasti di covidkan, itu bagaimana ya tanggapannya?" Ujar Fatika salah satu anak asuh dari Panti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan.
"Begini dek, dalam masalah mencovidkan seseorang itu dari sudut pandang kedokteran tentu bukan asal-asalan, Analisis dokter dan Laboratorium menjadi hal yang sentral keputusan apakah dinyatakan positif atau tidaknya seseorang." Ujar Andi.
"Tenaga medis dalam hal menganalisis seseorang apakah terinfeksi Covid atau tidak itu berdasarkan pengalaman yang mereka temukan di lapangan dan tentu sudah melalui diagnosa awal tetapi tetap membutuhkan dukungan data dari analisis laboratorium. Kalau di bilang ada segilintir oknum yang mencovidkan pasien tentu kita tidak bisa bantah karena sudah ramai di media, tetapi bukan berarti segelintir oknum itu memukul rata semua tenaga medis yang sedang berjuang menjadi garda terdepan memerangi virus ini agar bisa kembali normal semua." Tambahan dari Diana.
Dengan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pagesangan diharapkan mampu menambah wawasan baru peserta dan memberikan edukasi dimulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar terkait situasi pandemi Covid-19.
Editor : Andi Fikri
Penulis : Zaskia
0 komentar:
Posting Komentar